Insan,
Allah swt beri nikmat kepadanya untuk mengecapi kehidupan dunia. Dari zero, sekarang dah jadi hero!
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatupun, dan Dia memberi kamu pendengaran, penglihatan dan hati, agar kamu bersyukur.” {An Nahl: 78}.
"Alhamdulillah"
Moga ia jadi kalimat agung yang sentiasa meniti di bibir basah tanda syukur kepadaNya. Allah ArRahman ArRaheem. Di setiap detik berputar, pada satu helaan nafas insan kerdil, terbentang infinity nikmatNya yang ampuh tak terhitung.
Konsep yang tersemai pada insan, "bila ada yang memberi, perlu membalas."
Allah swt itu sudah difahami & dicerna sejak kecil lagi oleh seorang Muslim akan kebenaran tentang kekuasaan & keesaanNya. Allah swt tidak mengharapkan apa-apa balasan dari hambaNya, melainkan hanya memerintahkan makhlukNya untuk ber'ubudiyyah kepadaNya. Namun, jangan pernah ter'missed ' untuk berterima kasih kepada Yang Maha Memberi kerna Dia menyukai hambaNya yang bersyukur & sentiasa mengingatiNya.
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya sebaik-baik hamba Allah adalah orang yang suka memanjatkan puji dan syukur kepada Allah.” (Riyadhus Solihin, 27).
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya sebaik-baik hamba Allah adalah orang yang suka memanjatkan puji dan syukur kepada Allah.” (Riyadhus Solihin, 27).
‘Syukur’ adalah tanda atas keinsafan terhadap hakikat diri bahawa segala nikmat ini hanyalah dari Allah.
Berbicara tentang terima kasih atau syukur, yuk! kembali kepada sedetik dua minit-minit kehidupan yang dilalui sebelum ini, apa yang diperbuat kerna syukurnya hati selain dari mengungkapkan kata-kata penghargaan?
:)
...
Setelah berlama-lama masa berlalu pergi,
:)
...
Setelah berlama-lama masa berlalu pergi,